Desain Kemasan (Design Packaging) produk, merupakan salah satu faktor penting dalam menguatkan branding bisnis. Hal itu dikarenakan, desain kemasan produk makanan yang menarik dan berkualitas dapat menjadi wajah dari produk dan pembeda dengan kompetitor.
Melalui desain kemasan produk makanan, pebisnis dapat menyampaikan lebih banyak informasi terkait produknya, mulai dari logo, jenis produk, hingga kualitas produk. Sebagai contoh pada bisnis kuliner, produk makanan memerlukan desain yang unik, mudah diingat, dan eye catching. Baik itu oleh faktor desain, warna, ataupun kualitas kemasan yang dipilih.
Kemasan yang mudah diingat konsumen, akan sangat menguntungkan bisnis dan berpengaruh besar pada omset. Lalu bagaimanakah tips membuat design packaging yang dapat menarik para konsumen? Simak penjelasannya lebih lanjut.
Sebelum mengerti tips membuat desain kemasan produk makanan yang menarik dan efek nya terhadap penjualan, sangat penting bagi pelaku usaha untuk memahami terlebih dahulu fungsi dari packaging. Karena kemasan produk makanan tidak hanya digunakan untuk membungkus produk, tapi juga memiliki fungsi lain, diantaranya :
- Wadah untuk melindungi produk dan kualitasnya, mulai dari sejak produksi hingga ke tangan konsumen dari segala bentuk kerusakan.
- Meningkatkan visibilitas merek dan daya tarik produk. Kemasan dengan desain yang menonjol dan warna yang tepat akan mampu menarik mata konsumen.
- Mengkomunikasikan informasi penting tentang produk
- Sebagai Diferensiasi dan Promosi Produk. Terkadang kemasan yang berbeda dan memiliki ciri khas sendiri, akan lebih dilirik oleh konsumen.
Maraknya food delivery saat ini, membuat bisnis kuliner online pun semakin menjamur dan meluas, tentu saja hal itu membuat kemasan produk makanan menjadi salah satu faktor penting dalam memuaskan konsumen.
Kemasan produk makanan akan menimbulkan ketertarikan dan konsumen akan selalu ingat akan produk makananmu ketika ingin membeli makanan. Tentu saja rasa akan menjadi penentu akhir, namun ketika kamu sudah memenangkan mereka dari segi visual, maka rasa akan menjadi nilai plus.
Selain itu, kemasan produk makanan yang baik akan membantu pengiriman produkmu sampai kepada konsumen dengan selamat, tidak berantakan, ataupun jatuh.
Memilih jenis dan bentuk kemasan produk makanan juga merupakan salah satu faktor penting. Khususnya di bisnis kuliner, kemasan menjadi krusial. Kamu perlu memilih packaging dengan bahan bagus, aman dan menyesuaikan ukuran, agar produk makananmu terkirim utuh ke tangan konsumen.
Karena itu, berikut beberapa referensi packaging menarik yang bisa menyesuaikan dengan jenis produk makananmu.
1. Bowl
Bagi pebisnis kuliner, kemasan satu ini paling populer dan banyak digunakan. Bukan hanya karena modelnya yang aman dan terbilang murah, juga sangat cocok untuk packaging makanan berjenis basah, seperti bakmi, mie ayam, sop, dsb.
2. Rice Box
Jika jenis produk makananmu merupakan jenis kering, maka packaging ini adalah jawabannya. Tidak hanya modelnya yang simple, bentuk nya yang unik dibanding box biasa akan lebih meningkatkan daya tarik, juga terkesan lebih bervolume.
3. Lunch Box Bento
Nah, jikalau produk makananmu terdiri dari beragam jenis, mungkin kemasan ini adalah pilihan terbaik. Dalam satu tempat, bisa pas untuk berbagai jenis makanan kering ataupun basah, serta tidak akan tercampur satu dan lainnya.
4. Paper Box
Jika kamu mencari kemasan yang muat banyak, kamu bisa mencoba kemasan ini. Cocok untuk jenis makanan berkuah atau berminyak, karena selain tebal, didalamnya juga sudah dilapisi plastik laminasi, sehingga tidak akan tembus atau merembes.
5. Paper Packaging
Adapun untuk jenis kemasan ini, sangat cocok untuk makanan kering seperti fast food, karena kemasannya yang simple dan berbahan kertas, sehingga mudah dibawa dan juga anti air.
Dari penjelasan sebelumnya, sudah cukup jelas akan pentingnya packaging untuk produk. Lalu bagaimana cara menarik konsumen untuk memilih produkmu? Tentunya dengan memaksimalkan pada desain atau penampilan packaging mu. Ada beberapa tips untuk membuat packaging produk menjadi lebih menarik.
1. Buat Desain Sederhana dan Elegan
Kemasan yang menarik dan mewah sebenarnya tidak terlalu ramai dan lebih terkesan simple, namun elegan. Tidak perlu membuat kemasan terkesan rumit, karena akan menimbulkan kesan berlebihan dan norak.
2. Gunakan Warna yang Cerah
Bukannya warna gelap tidak menarik, namun untuk memberi kesan menonjol dan menarik perhatian, warna cerah adalah pilihan yang tepat. Penyesuaian warna yang pas dan visualisasi akan membuat pandangan pembeli lebih tertuju pada kemasan produkmu.
3. Cantumkan Informasi Penting Produk yang Lengkap
Apa sih yang konsumen cari dalam kemasan produk? Tentunya mereka mencari informasi penting yang berkaitan dengan produk itu, seperti bahan-bahan (komposisi), manfaat dan kegunaan, saran penyajian, informasi nutrisi, lokasi bisnis, hingga kontak.
4. Cantumkan Legalitas Pemerintah
Sebagai produk buatan Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, maka Label Halal pada kemasan akan sering dicari konsumen saat hendak membeli suatu produk, terutama makanan. Selain itu, nomor pendaftaran dari BPOM akan memberi bukti kelayakan untuk dikonsumsi.
5. Informasi yang Harud di Tampilkan
Dalam suatu kemasan, Kamu juga perlu memperhatikan label atau informasi yang perlu ada dalam packaging produk. Setidaknya menurut PBPOM Label Pangan, label harus memuat :
- Nama produk atau merek
- Nama dan alamat produksi
- Daftar bahan yang digunakan (komposisi)
- Berat Bersih (Netto)
- Legalitas (seperti Label Halal dan nomor BPOM)
- Keterangan Kadaluarsa
- Tanggal dan Kode Produksi
- Nomor izin edar (PIRT)
- Informasi nilai gizi atau nutrisi
6. Produksi Massal atau Sedikit
Tahap yang paling menentukan bagi pelaku usaha adalah tahap produksi. Sebagai pemula, Kamu mungkin akan bingung menentukan mau produksi dalam jumlah sedikit dahulu atau langsung ke produksi massal.
Setiap perusahaan pasti menginginkan agar produk yang dipasarkan dapat mencapai target penjualan dengan jumlah produksi yang tepat. Karena sekali lagi, hal itu tergantung pada produk dan seberapa besar minat pasar.
Karena itulah, banyak tahapan yang dilakukan sebelum langsung ke produksi, salah satunya adalah perencanaan produksi. Dalam tahapan ini, kamu dituntut untuk meriset dan memprediksi permintaan konsumen, melakukan promosi, hingga mengatur waktu produksi.
Jika kamu sudah yakin dengan produkmu dan telah melewati berbagai tahapan perencanaan yang panjang, pilihan produksi massal adalah yang paling tepat. Produksi massal memiliki kelebihan diantaranya, biaya produksi yang lebih menurun, efisien waktu, dan produktifitas pelayanan produk di pasar tidak akan terhambat.
7. Faktor-faktor lain yang perlu di perhatikan saat pemilihan packaging
Dalam menarik konsumen, kamu perlu memilih dengan bijak kemasan yang cocok untuk produkmu. Berikut beberapa faktor yang perlu diperhatikan saat memilih packaging, diantaranya :
- Efektivitas bahan kemasan harus menyesuaikan kebutuhan dan sifat dari produk yang dikemas.
- Kemasan yang dipilih harus memperhatikan keamanan produk yang dikemas. Kemasan tidak boleh menggunakan bahan yang berbahaya, higienis, dan tidak mudah rusak.
- Desain kemasan ekonomis, artinya simple, mudah digunakan, dan tidak merepotkan konsumen saat membukanya.
- Desain kemasan dipilih yang unik dan mudah dikenali oleh konsumen.
- Mudah dalam pengangkutan dan fungsional. Jangan sampai kemasan yang dipilih susah diangkut atau dibawa. Model kemasan juga menentukan pada faktor ini.
Demikianlah informasi penting yang perlu kamu tahu sebagai pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas kemasan produkmu. Terkadang semakin bagus dan premium nilai kemasanmu, harganya juga berkali lipat lebih tinggi dibanding produk lain yang sejenis. Karena itu, memilih dengan bijak dan pintar akan mempengaruhi penjualan produkmu kedepannya.
Untuk info lebih lengkap, silahkan isi formulir di bawah ini untuk menghubungi kami hari ini!